Sejarah Baru, Paslon DAMAI Patahkan Mitos Kemustahilan Politik di Melawi

oleh -185 views
Paslon nomor urut 2 Dadi-Malin dan tim koalisi mendeklarasikan kemenangan di Pilkada Melawi berdasar hasil quick count

MELAWINEWS.COM, MELAWI – Sejarah baru terukir di Melawi, pasalnya sejumlah kemustahilan politik yang menjadi mitos selama ini, telah dipatahkan oleh pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Melawi Dadi Sunarya Usfa Yursa dan Malin (DAMAI) di Pilkada Melawi 2024.

Perhitungan sementara hingga hari ini, Kamis (28/11/2024), versi hitung cepat paslon DAMAI bernomor urut 2 suara yang masuk mendapatkan persentase suara 66,6 persen. Sementara Paslon lawannya Kluisen dan Iif Usfayadi (KIF) mengantongi suara 33,5 persen.

Merujuk dari versi hitung cepat ini, Paslon DAMAI pun sudah dipastikan menang pada Pilkada Melawi 2024 ini, periode 2025-2030.

Sejarah kini diukir oleh Paslon DAMAI yang berhasil membuktikan kepada masyarakat Melawi, bahwa selama Pilkada di gelar di daerah itu ada mitos yang dianggap kemustahilan politik yakni sang bupati petahana tidak akan berlanjut 2 periode dan wakil bupati petahana selalu menjadi bupati.

Selain itu, selama berlangsungnya proses Pilkada di Melawi, belum pernah terjadi bupati dan wabup kembali berpasangan di Pilkada berikutnya.

Fakta mitos yang diyakini sejumlah masyarakat ini, selama Pilkada berlangsung di Melawi, belum pernah kandidat petahana menang dan memimpin daerah dua periode berturut-turut. Namun pada Pilkada 2024 ini Paslon DAMAI telah mematahkan mitos politik yang berkembang di tengah masyarakat menjadi acuan kemenangan politik.

Kini bupati petahana Dadi Sunarya Usfa Yursa dinobatkan memimpin Melawi 2 periode dan mematahkan mitos wakil bupati petahana Kluisen menjadi bupati yang kini dijabat Malin.

Diketahui, Dadi Sunarya Usfa Yursa dan Kluisen sebelumnya merupakan bupati dan wakil bupati yang menjabat periode sebelumnya.

Sebelum tahapan Pilkada berlangsung hingga hari pencoblosan, dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing Paslon berkeyakinan akan bisa saling mengalahkan, namun semua itu ditentukan oleh rakyat yang memilih.