MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) ke 2 Tahun 2024 merupakan perhelatan akbar yang diselenggarakan oleh Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Melawi, resmi ditutup Wakil Ketua DPRD Melawi, Hendegi Januardi Usfa Yursa, di area Terminal Bus Desa Sidomulyo, Kecamatan Nanga Pinoh, Jumat malam (16/8/2024).
FSBM yang berlangsung sejak tanggal 13 Agustus 2024 lalu itu, menampilkan dua kategori lomba yakni Lomba Tangkai Lagu Melayu dan Lomba Tangkai Rancang Motif Melayu. Festival ini pun sukses diselenggarakan, hingga malam penutupan dimeriahkan oleh artis ibu kota, Diyan LIDA.
Malam penutupan juga dirangkai dengan penyerahan penghargaan, hadiah dan uang pembinaan kepada para juara. Para juara di event ini akan dipersiapkan mengikuti FSBM Tingkat Kalbar pada Bulan November 2024 di Pontianak.
Wakil Ketua DPRD Melawi, Hendegi Januardi Usfa Yursa, yang akrab di sapa Ogi itu dalam sambutannya memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pagelaran FSBM ini.
Ogi berharap, festival itu menjadi bagian dari kalender event Melawi melalui MABM dalam upaya melestarikan seni budaya Melayu sebagai warisan leluhur, sehingga tidak akan punah tertelan jaman modern.
“Ini menjadi langkah besar dalam upaya melestarikan dan mempertahankan hingga memperkenalkan kekayaan budaya Melayu untuk terus dikembangkan,” kata Ogi.
Ogi pun mengungkapkan, melalui festival ini dapat terus terjalin silaturahmi dan keharmonisan antar lintas etnis maupun agama, sehingga dapat menjadi bagian dan berdampak positif bagi kelangsungan ketenteraman masyarakat di Melawi.
Dikesempatan itu, Ogi mengajak seluruh masyarakat Melawi untuk mensukseskan pesta demokrasi Pilkada Melawi 2024, dan tidak terpancing dengan berita-berita hoaks.
Sementara itu, Ketua MABM Melawi, Ritaudin mengatakan FSBM ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat marwah Puak Melayu, melestarikan dan mengembangkan seni budaya Melayu, tetapi juga menjadi sarana kreativitas dan produktivitas masyarakat Melayu di daerah.
Ritaudin, yang juga merupakan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat itu menyampaikan, bahwa FSBM ini kedepan tidak hanya diselenggarakan di tingkat kabupaten, namun juga akan dilaksanakan di tingkat kecamatan, sehingga seni budaya khas Melayu yang ada di desa bisa kembali tergali.
“Semoga Pemkab Melawi selalu konsisten dalam membantu anggaran ke MABM, sehingga berbagai kegiatan yang sudah direncanakan tahun-tahun mendatang dapat berjalan sesuai harapan,” ujarnya.
Selain itu, kata Ritaudin, MABM berama Ormas etnis di Melawi seperti Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) dan Dewan Adat Dayak (DAD) serta berbagai ormas lainnya berencana akan berkolaborasi menyelenggarakan festival seni budaya di daerah itu.
“Mohon dukungan Pemkab dan DPRD Melawi,” pungkas Ritaudin.