MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), melaksanakan pemotongan hewan kurban.
Keluarga besar Dinkes Melawi setiap tahunnya memang telah melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan kurban dilingkungannya dengan sistem arisan 7 orang. Tak terkecuali pada tahun ini, melaksanakan penyembelihan 1 (satu) ekor sapi dan 1 ekor kambing kurban.
Proses penyembelihan dilaksanakan di halaman Kantor Dinkes Melawi, Selasa (18/6/2024), disaksikan langsung oleh Plt Kepala Dinkes Melawi, Ahmad Darmawan dan sejumlah pejabat serta pegawai.
Ahmad Darmawan bersyukur tahun ini pegawai Dinkes masih diberikan kesempatan untuk berkurban 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Jumlah tersebut lebih sedikit dari tahun sebelumnya yaitu 2 ekor sapi.
Menurut Wawan, akrab di sapa itu menyebut bahwa berkurban bukan pada masalah kemampuan individu semata, tetapi lebih pada niat yang ikhlas untuk saling berbagi membantu sesama.
Masih menurut Wawan, bahwa berkurban selain bertujuan untuk beribadah, dirinya juga mengajak dan memotivasi seluruh pegawai dilingkungan Dinkes dan umumnya pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi untuk memiliki semangat berkurban.
Wawan berharap dengan semangat berkurban ini dapat mempererat tali silaturrahmi, sembari Dia berharap di tahun-tahun depan hewan kurban ini bisa bertambah jumlahnya, sehingga bisa menjangkau lebih banyak warga yang kurang mampu.
Wawan mengungkapkan, demi kesehatan dalam mengkonsumsi daging kurban tersebut, dokter hewan dari Dinas Pertanian setempat telah memeriksa daging dan jeroan hewan kurban untuk memastikan aman dikonsumsi.
Lebih lanjut ditambahkan, pendistribusian daging kurban ini kepada masyarakat dipercayakan melalui Gerakan Amal Peduli Sesama (GAPS) Melawi.
Ketua GAPS Melawi, Widya Rima mengungkapkan sebanyak 122 Kilogram sapi dan 13 Kilogram kambing berbentuk daging kurban Dinkes ini akan di distribusikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
Dikatakan Widya, penyaluran daging kurban akan diutamakan kepada masyarakat dilingkup Kecamatan Nanga Pinoh, utamanya daerah atau lingkungan yang tidak melaksanakan penyembelihan hewan kurban.