Atasi Lonjakan DBD di Melawi, Dinkes Lakukan Penyuluhan Pencegahan ke Sekolah

oleh -125 views
Dinkes Melawi melaksanakan edukasi dan penyuluhan pencegahan DBD di SMA Santa Maria Nanga Pinoh, Selasa (14/11/2023)

MELAWINEWS.COM, MELAWI – Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit mematikan, sehingga diperlukan upaya pencegahan secara tepat.

Upaya tesebut pun membutuhkan komitmen kerjasama yang maksimal antara pemerintah melalui dinas terkait, lintas sektor dan dukungan masyarakat secara umum.

Berdasarkan data dari Dinkes Provinsi Kalimantan Barat per tanggal 12 November 2023, bahwa daerah Kabupaten Melawi menempati posisi ke tujuh se-Kalimantan Barat serangan DBD mencapai 351 kasus. Dari jumlah tersebut 3 orang dinyatakan meninggal dunia, dan ini menjadi perhatian semua pihak agar selalu waspada.

Terkait itu, dalam upaya pencegahan dini terhadap penyakit DBD khususnya dilingkungan sekolah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi terus berkomitmen melakukan berbagai langkah pencegahan atau pengendalian, salah satunya dengan memberikan penyuluhan kepada pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kali ini Dinkes Melawi melaksanakan edukasi dan penyuluhan terkait pencegahan DBD di SMA Santa Maria Nanga Pinoh, Selasa (14/11/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Dinkes Melawi, Ahmad Darmawan menyampaikan lingkungan sekolah yang bersih perlu dijadikan perhatian, mengingat nyamuk penyebar demam berdarah lebih aktif di siang hari saat siswa belajar di sekolah.

“Kebersihan lingkungan sekolah menjadi perhatian serius dan perlu ditingkatkan mengingat penyebaran DBD sudah cukup tinggi,” ujar Wawan akrab di sapa itu.

Dikatakan, kasus penyebaran DBD meningkat di Melawi, tetapi bisa dihindari dan menjadi warning bagi semua pihak, termasuk kalangan pelajar.

“Kegiatan 3 M (menguras bak mandi secara rutin, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menjadi genangan air), bisa dilaksanakan diseluruh lingkungan sekolah mulai pendidikan dasar maupun atas,” imbuhnya.

Melalui langkah ini, ungkap Wawan, bisa memutus mata rantai penyebaran penyakit DBD.

Melalui penyuluhan yang diberikan, pihaknya juga mengingatkan pelajar agar bisa memahami langkah apa saja yang dilakukan dalam pencegahan DBD.