MELAWINEWS.COM, Pontianak – Panahan Melawi mencetak sejumlah sejarah dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII Kalbar. Sejarah pertama yakni raihan medali emas perdana dari cabor ini, hingga ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) yang turun langsung sebagai atlet dan kompak bersama sang istri ikut menyumbang medali bagi kabupaten Melawi.
Hingga hari terakhir, Panahan Melawi mengumpulkan total 1 emas, 5 perak dan 3 perunggu. Raihan sudah meningkat lebih baik dari Porprov XII 2018 lalu yang hanya mampu meraih perak. Mulai banyaknya para peminat olahraga ini di Melawi dan juga diiringi dengan turnamen-turnamen resmi di tingkat lokal atau se Kalbar yang rutin digelar.
Ketua Perpani Melawi, Widya Rima pun turut mencatat sejarah dalam Porprov XIII Kalbar. Legislator DPRD Melawi yang justru memilih turun sebagai atlet ini berhasil mendulang medali perak pada nomor Barebow Beregu 50 meter putra bersama Edi Khasiat dan Angga Ramandha. Tak cuma itu, sang istri, Ika Puspita Handa yang juga turun sebagai atlet di nomor Barebow beregu 50 meter putri juga berhasil mendapat medali perunggu pada Kamis (24/11).
“Sejarah ketua Perpani dan istri naik podium, di Poprov XIII,” ujar Widya
Sebelumnya, atlet panahan putri, Resti Aprilianti juga menyumbangkan dua perak dan satu perunggu di nomor seri 1 barebow 50 meter putri, total seri barebow 50 meter putri dan barebow aduan 50 meter. Resti juga di nomor Barebow beregu 50 meter putri juga ikut menyumbang perunggu.
Atas hasil ini, Widya mengaku bangga atas raihan kabupaten Melawi mengingat seluruh atlet yang turun merupakan atlet lokal yang mengikuti pembinaan di bawah Perpani serta berbagai klub panahan di Kabupaten Melawi.
“Saingan kita rata-rata atlet yang sudah punya jam terbang tinggi. Beberapa diantaranya sudah bertanding di level kejurnas, pra PON bahkan PON. Bukan hal yang mudah untuk bersaing dengan mereka. Tapi kita tunjukkan bahwa, bahwa atlet kita yang memang datang dari kampung ini, mampu bersaing,” ucapnya.
Widya menerangkan, latihan intens bagi para atlet panahan Melawi untuk menghadapi Porprov baru dilakukan dalam lima bulan ini. Hasilnya pun cukup membanggakan dengan raihan total 9 medali yang bisa dibawa pulang.
“Artinya Melawi sudah tidak bisa lagi dipandang remeh. Mereka yang penjual jeruk, penjaga warung makan, mahasiswa ternyata mampu berprestasi. Tinggal bagaimana pembinaan panahan kedepan,” katanya.
Widya mengatakan, cabor panahan bisa menjadi cabor potensial untuk meraih prestasi bagi kabupaten Melawi. Ia juga berharap kedepannya bisa ada bantuan pembelian peralatan termasuk lokasi tempat panahan yang memadai.
“Memang untuk alat, kami sudah punya sebagian. Hanya tentu perlu ditingkatkan. Untuk fasilitas lain bisa kami usahakan,” katanya.
Pembinaan atlet panahan, lanjut Widya akan terus berjalan. Dengan Latihan rutin dan juga didukung fasilitas yang mendukung, diharapkan panahan jadi unggulan bagi Melawi untuk meraih lebih banyak medali di ajang Porprov maupun Kejurda dan Kejurnas kedepannya. Apalagi banyak potensi anak daerah, yang bila dibina, akan mampu memunculkan para pemanah-pemanah handal nantinya.