MELAWINEWS.COM, MELAWI – Pemerintah Kabupaten Melawi melaksanakan rapat koordinasi lintas sektor analisis situasi dan rencana kegiatan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Kabupaten Melawi tahun 2022, Senin (07/03/2022) di Hotel Cantika Nanga Pinoh. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Drs. Paulus, dan dihadiri oleh Kepala BPS Kabupaten Melawi dan OPD terkait penanganan Stunting di Kabupaten Melawi.
Plt. Kepala Bappeda Kabupaten Melawi, Silvani Umran, S.STP.,MM dalam laporannya mengatakan dilaksanakannya rapat tersebut untuk membangun kerjasama lintas sektor guna Menyusun rekomendasi perencanaan pembangunan dalam rangka penyusunan penurunan angka stunting di Kabupaten Melawi.
“Rapat hari ini kita laksanakan untuk membangun komitmen bersama Pemerintah Kabupaten Melawi dalam mengambil Langkah-langkah upaya percepatan penurunan stunting melalui penetepan kebijakan program masing-masing OPD terhadap intervensi percepatan penurunan stunting di Melawi”, ujarnya.
Selanjutnya, Silvani mengungkapkan pada 2021, angka stunting di Kabupaten Melawi mencapai 30,07 %, dan mengalami penurunan 6,2 % dibandingkan tahun 2020 yang mencapai angka 36,27%.
“Pada tahun 2021, ada 9 (Sembilan) Kecamatan mengalami penurunan angka stunting, dan masih ada 2 (dua) Kecamatan mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya”, ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Drs. Paulus dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Daerah sangat memberikan perhatian terhadap permasalahan stunting. Menurutnya, penurunan angka stunting merupakan program prioritas nasional dan sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Melawi.
Sekda juga mengatakan berbagai upaya telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Melawi, termasuk dengan menetapkan 15 daerah lokus stunting baru pada tahun 2022. Dirinya mengingatkan kepada seluruh OPD terkait, agar tidak berpuas diri karena telah berhasil menurunkan angka stunting sebanyak 6,2 % dibandingkan dengan tahun 2020.
“Berbagai langkah strategis di berbagai sektor telah dilakukan oleh Pemda sebagai percepatan penurunan angka stunting, hal ini bisa dilihat pencapaian keberhasilan menurunkan 6,2% angka stunting pada tahun 2021. Namun saya mengingatkan agar kita tidak berpuas diri, karena angka stunting di Kabupaten Melawi masih cukup tinggi. Perlu komitmen bersama terhadap permasalahan ini”, jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut juga, Sekda meminta tim percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Melawi dapat segera mengisi data pada master ansit penginputan data stunting beserta data pendukungnya dalam system aksi Bangda Kementerian Dalam Negeri.
“Saya harap rapat hari ini bisa menghasilkan langkah-langkah bersama untuk menekan angka stunting di Kabupaten Melawi. Saya minta seluruh OPD dan instansi terkait lainnya dapat bahu membahu dalam program percepatan penurunan angka stunting ini”, tutupnya. (HUMAS/Fariz).