MELAWINEWS.COM, Melawi – Upaya penataan pasar terus dilakukan oleh Pemkab Melawi melalui instansi teknis terkait. Salah satunya dengan pembongkaran kios liar di Jalan Markasan hingga penyiapan lokasi untuk pasar tumpah.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskumdag) Melawi, Daniel saat peninjauan pasar tradisional Nanga Pinoh, Jumat (4/2) menerangkan pembongkaran kios liar diawali dengan rapat bersama stakeholder terkait termasuk camat.
“Dalam rapat itu disampaikan oleh bagian aset bahwa lahan tempat berdirinya kios ini merupakan aset Pemda,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Daniel, di atas lahan Pemda, sejak 2001 hingga 2022, ditempati oleh orang-orang yang tidak ijin dan tidak memberikan kontribusi pada pemerintah daerah.
“Karenanya, sekarang, Pemda akan menata kembali dengan tidak mengurangi orang yang berjualan disitu, kita bangun kembali dengan lebih cantik. Kalau dulu hanya pakai papan, sekarang pintu besi. Lantainya yang semrawut nanti kita semen, menyesuaikan dengan bangunan yang ada di sekitarnya,” jelasnya.
Daniel juga mengatakan dalam penataan itu, pihaknya sebenarnya sudah sepakat dengan pihak yang berjualan maupun juga berdasarkan sisi aturan terkait pembangunan kembali kios tersebut. Namun saat bangunan kios liar tersebut telah dibongkar muncul masalah bahwa lahan kios masuk dalam HGB.
“Hanya telaah Pemda, menurut pak Sekda HGB diberikan 20 tahun dan berakhir pada 2022. Hanya kita tidak ingin lengah dan nanti kita akan cek ke BPN Untuk memastikan kedepan,” katanya.
Daniel sempat menyayangkan, saat pihaknya membongkar dan membersihkan kios tersebut, tidak ada komplain dari sejumlah pihak. Namun, saat akan membangun, justru muncul klaim tersebut.
“Padahal kedepan nantinya setelah dibangun menjadi bagian aset Pemda dan pedagang bisa menyewa kios sehingga ini memjadi pemasukan bagi Pemda,” jelasnya.
Bupati Melawi, Dadi Sunarya yang turut memantau pembongkaran kios serta penataan pasar tradisional di Jalan Markasan menjelaskan penataan pasar sayur akan dilakukan sesuai dengan kemampuan daerah.
“Nantinya akan kita desain, bagaimana baiknya. Karena pasar juga menjadi urat nadi ekonomi,” katanya.
Penataan yang dilakukan, diantaranya penataan lahan parkir hingga lokasi pasar tumpah. Dadi berharap, penataan pasar menjadi bagian dari penataan kota kedepan.