MELAWINEWS.COM, Melawi – Bupati Melawi, Dadi Sunarya menyampaikan permintaan pada para guru-guru saat Peringatan HUT PGRI ke 76 dan Hari Guru Nasional di Pendopo Bupati, Rabu (1/12). Salah satunya terkait dengan mutasi guru atau kepala sekolah.
Dadi dalam kesempatan tersebut mengungkapkan persoalan pendidikan di Melawi bukan masalah kekurangan guru. Dalam kunjungannya ke daerah, ia menyebut masalahnya adalah guru yang menumpuk di ibukota kabupaten Melawi.
“Kami punya datanya, kita tidak kekurangan guru. Tetapi guru banyak menumpuk di kabupaten. Maka jangan sampai dikatakan nanti, misalnya guru di Pinoh kalau saya pindahkan ke Sokan lalu bilang korban politik,” ucapnya.
Dadi mengatakan, sebagai aparatur sipil negara, guru juga mesti siap dipindahkan kemana saja. Jangan sampai yang dipedalaman terus terusan disana.
“Tapi giliran yang di kota yang ke pedalaman,” ujarnya.
Dadi juga mengingatkan guru soal tanggung jawabnya mengajar. Karena kesejahteraan guru juga sudah diperhatikan oleh pemerintah, seharusnya tidak ada lagi cerita guru meninggalkan kelas saat jam belajar.
“Banyak sekolah, kadang-kadang jam sepuluh atau sembilan, Wallahu alam ada (gurunya),” katanya.
Soal pemerataan guru di seluruh wilayah juga dihadapkan dengan masalah guru yang kerap meminta dipindahkan dari daerah ke kota. Dadi mengungkapkan tak jarang guru datang menghadap untuk minta pindah, bahkan sampai membawa tokoh-tokoh tertentu.
“Makanya nanti saya minta kepala Dinas Pendidikan inventarisir guru kita. Saya mohon dibantu,” katanya.