MELAWINEWS.COM, MELAWI – Upacara adat pemotongan ompong dan tepung tawar menandai penyambutan Bupati Melawi, Dadi Sunarya dan Wakil Bupati Melawi, Kluisen di Rumah Jabatan Bupati, Senin (1/3). Didepan jajaran Forkopimda, Pimpinan dan anggota DPRD hingga kepala OPD dan tokoh masyarakat, keduanya menerima memori Pelaksanaan jabatan Bupati Melawi dari PLH Bupati, Paulus.
Dalam sambutannya, Bupati Melawi, Dadi Sunarya mengatakan acara hari ini menjadi momentum atau titik awal untuk semakin memperkokoh dan memperkuat kerja-kerja pemerintah kedepan.
“Keberlanjutan pembangunan menuju arah yang lebih baik merupakan suatu harapan yang terus kita gelorakan dan perjuangkan, untuk meraih apa yang sudah dititipkan masyarakat kepada kami, dengan satu tujuan menuju perubahan Kabupaten Melawi yang lebih baik,” ujarnya.
Dadi menyadari bahwa keberhasilan membangun daerah tidak hanya berasal dari keberhasilan pelaksanaan program pembangunan semata, akan tetapi sesungguhnya bagaimana dapat menyatukan seluruh potensi masyarakat sebagai anak bangsa untuk menjadi energi yang besar yang dapat mengatasi kelemahan, keterbatasan bahkan ancaman sekalipun.
“Kami yakin dan percaya, dengan pengalaman yang selama ini kami jalani di pemerintahan juga di lingkungan legislatif yang banyak berhadapan dengan masyarakat karena bapak kluisen sebelumnya sudah berpengalaman sebagai wakil rakyat maupun mitra bagi pemerintah daerah, akan menjadikan kami semakin matang dan bijaksana dalam berpikir dan bertindak,” katanya.
Dadi Sunarya mengatakan fokus utama dirinya sebagai bupati kedepan yakni penanganan Covid-19 dan karhutla sesuai instruksi Gubernur Kalbar. Ia juga mengungkapkan saat ini pihaknya masih menyusun RPJMD lima tahun kedepan dengan titik fokus infrastruktur jalan dan jembatan.
“Kami juga mohon pada seluruh masyarakat, termasuk pimpinan DPRD dan anggota untuk dapat bersinergi, untuk mewujudkan Melawi yang adil, pantas, hebat berlandaskan gotong royong, harmonis dalam keberagaman,” katanya.
Dadi juga memastikan pemerataan pembangunan di sebelas kecamatan serta 169 desa. Dalam waktu dekat, ia akan menyelesaikan program-program lima tahun kedepan dalam RPJMD. Nantinya apa yang dimasukkan dalam RPJMD akan diseminarkan.
Sekda Melawi,Paulus pun bersyukur akhirnya bupati dan wakil bupati dapat dilantik pada 26 Februari lalu.
“Beberapa keputusan strategis juga sudah menanti untuk ditetapkan dalam waktu dekat,” katanya.
Dikatakan Paulus, tak seperti PLH, Bupati definitif bisa menjalankan pemerintahan dengan sempurna karena bisa menjalankan kewenangannya sesuai dengan undang-undang. Bupati dan Wabup pun sudah ditunggu berbagai kebijakan termasuk masalah anggaran.
“Pertama terkait pengurangan anggaran kita pada DAK dan kita harus refocusing APBD menganggarkan delapan persen dari DAU dan DID untuk belanja Covid-19,” paparnya.
Dikatakan Paulus, tim anggaran akan melaporkan ke bupati terkait alternatif yang akan diputuskan Bupati Dan Wakil Bupati bersama Ketua DPRD. Karena waktu dua Minggu ini, tepatnya 15 Maret mendatang, hasil refocusing harus disampaikan ke Kemenkeu. Hal lainnya yang juga telah menunggu terkait laporan keuangan pemerintah daerah.
“BPK sudah menyurati paling lambat 15 Maret sudah diserahkan laporan keuangan ini. Saya sudah mengawal ini bersama OPD dan BPKAD. Semoga laporan bisa masuk ke inspektorat untuk review dan disampaikan ke BPK untuk pemeriksaan,” ujarnya.
Berikutnya yang turut menanti kata Paulus, terkait penyusunan RPJMD lima tahun kedepan. Pemkab Melawi harus mampu menjabarkan apa yang menjadi visi misi bupati dan wakil bupati terpilih.
“Tiga bulan kedepan RPJMD harus menjadi perda. Terkait pencapaian program dan visi misi kedepan,” ucapnya.
Kemudian, sesuai instruksi Gubernur Kalbar, terkait penanganan karhutla, mendesak untuk di bentuk dan dikonsolidasikan terkait persiapan Pemkab Melawi mengantisipasi karhutla. Selain itu juga upaya menekan penyebaran Covid-19 yang saat ini trennya mengalami peningkatan kasus di kabupaten Melawi.