MELAWINEWS.COM, Melawi – Kelompok Tani Sawah Obah menggelar panen padi yang dihadiri Dinas Pertanian dan Perikanan, Camat Pinoh Selatan, Bhabinsa Koramil Nanga Pinoh serta Bhabinkamtibmas Pinoh Selatan di Desa Nanga Pintas, Rabu (9/9).
Padi yang dipanen ditanam di lahan seluas kurang lebih 10 hektare mampu menghasilkan rata rata produksi gabah 3,36 ton per hektare. Poktan Sawah Obah juga menanam dua jenis varietas padi yakni Inpari yang mampu menghasilkan hingga 4,1 ton per hektare serta varietas Inul.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Melawi, Oslan Junaidi mengatakan Pemkab Melawi berupaya menggenjot produksi padi sebagai upaya ketahanan pangan. Karena itu pembinaan terhadap kelompok tani terus dilakukan.
“Kami juga berpesan agar petani harus semakin kuat mengelola kelompoknya. Penguatan baik pada sumber daya manusianya misalnya dengan bersawah tetap harus dua kali setahun,” katanya.
Kata Oslan, jika memungkinkan, lahan pertanian dapat dikelola dengan pola pertanian modern. Apalagi saat ini alat-alat mesin pertanian bisa dikatakan cukup lengkap termasuk traktor roda empat yang bisa dipinjam pakai petani tanpa harus memikirkan biaya sewa.
“Kami juga berpesan agar komunikasi dengan dinas terus dilakukan secara intens melalui penyuluh atau bahkan lewat Babinsa dan bhabinkamtibmas,” katanya.
Sementara itu, Camat Pinoh Selatan, Seplek Murjono mengapresiasi upaya petani di wilayahnya yang mampu mengembangkan potensi lahan dan pertanian secara optimal. Sehingga harapannya kedepan Pinoh Selatan bisa tetap produktif sebagai wilayah yang menghasilkan padi untuk memenuhi kebutuhan petani sehari-hari.
“Kami juga berterima kasih karena petani di Pinoh Selatan masih mendapat perhatian dari pemerintah, mulai dari bantuan bibit tanaman, bibit ikan hingga bantuan alsintan yang bisa digunakan oleh Poktan disini,” katanya.
Kegiatan panen padi ini turut dihadiri Bhabinsa Koramil Nanga Pinoh, Sertu Muchlis Safiudin. Dalam kesempatan tersebut ia mengatakan sinergisitas bersama antara petani, pemerintah termasuk TNI juga harus terus berjalan, utamanya dalam menjaga ketahanan pangan.
“Karena di masa pandemi ini, ketahanan pangan menjadi sektor penting bagi negara,” ucapnya.