MELAWINEWS.COM, Melawi – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Melawi memastikan pembangunan kembali Jembatan Gantung di Kecamatan Sokan yang roboh awal Januari lalu. DPRD Melawi pun meminta agar pengawasan terhadap pembangunan jembatan tersebut dilakukan agar jembatan tak kembali roboh.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Melawi, Hendegi Januardi UY saat audiensi Dinas PUPR dengan sejumlah media di Kantor PU, Rabu (29/1).
“Kami mendorong agar jembatan yang roboh dibangun kembali dengan apapun caranya. Yang penting perusahaan menyanggupi untuk membangun kembali. Dinas PUPR jangan hanya duduk dan diam dikantor, jangan sampai terjadi lagi jembatan yang roboh. Dari sekian jembatan gantung yang dibangun di Melawi, yang baru dibangun dan langsung roboh baru pertama ini,” katanya.
Ogi, sapaan akrabnya meminta yang terpenting pembangunan kedepan tak dikerjakan asal-asalan. Kontraktor juga jangan hanya menunggu pemeliharaan hingga enam bulan.
“Makin cepat makin baik. Jangan lagi bangun asal-asal, soal tekor itu tanggung jawab pihak ketiga,” ucapnya.
Jembatan Gantung Sokan yang roboh pada Sabtu 4 Januari pukul 11.30 WIB dikerjakan CV Karya Raya dengan kontrak sebesar Rp 950 juta. Menurut Horong, masa pemeliharaan jembatan berlangsung sampai 23 Juni.
“Jembatan ini roboh pada masa pemeliharaan. Nah pilihannya kita tawarkan ke pelaksana, bangun kembali, atau kembalikan uang negara atau proses hukum,” paparnya.
Namun dengan permintaan masyarakat setempat, pembangunan jembatan berlanjut. Kontraktor, kata Horong sudah mulai bekerja kembali. Tim dari Inspektorat juga sudah turun untuk mengecek.
“Dan saya ingatkan kontraktor jangan sampai roboh kedua kalinya. Tukang sudah bekerja. Saya minta tukangnya diganti dengan yang ahlilah soal jembatan gantung,” ungkapnya.