MELAWINEWS.COM, Melawi – Launching Pilkades Serentak digelar Pemkab Melawi dengan pemukulan gong oleh Bupati Panji, Kamis (23/1) di Pendopo Rujab Bupati Melawi. Launching sekaligus bimbingan dan latihan bagi panitia Pilkades tingkat kecamatan dan desa ini digelar sebagai sosialisasi gelaran Pilkades yang dilaksanakan serentak pada 20 April mendatang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Melawi, Hasanudin mengatakan tujuan launching adalah agar masyarakat dan pemangku kepentingan mengetahui seluruh tahapan Pilkades serta sebagai kepastian hukum terkait tahapan dan teknis lainnya dalam pelaksanaan Pilkades sehingga diharapkan berjalan baik, lancar, demokratis dan tanpa masalah.
“Sekaligus kita berikan bimbingan dan pelatihan pada panitia Pilkades agar mereka mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta menyampaikan informasi pelaksanaan Pilkades pada khalayak ramai,” katanya.
Hasan mengatakan, saat ini tahapan Pilkades Melawi sudah memasuki tahapan kelima dimana DPS (daftar pemilih sementara) mulai diserahkan pada panitia Pilkades untuk dilakukan pemutakhiran.
“Kami juga berharap agar dana pelaksanaan Pilkades bisa menjadi prioritas oleh Pemkab Melawi mengingat saat ini tahapan sudah mulai berjalan,” harapnya.
Bupati Melawi, Panji saat melaunching berharap dalam bimbingan teknis dan pelatihan yang diberikan pada panitia pilkades membuat mereka mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Karena bila panitia tak berpegang pada aturan, bisa memicu konflik atau protes dari masyarakat.
“Kemudian juga memberikan sosialisasi seluas-luasnya pada masyarakat sehingga dapat ikut bersama mendukung tahapan Pilkades sehingga berjalan lancar, aman dan sukses. Serta masyarakat dapat berpartisipasi penuh dalam proses pemungutan suaranya dengan datang ke TPS,” katanya.
Dipaparkan Panji, pada 2020, ini ada dua agenda besar yakni selain Pilkades di 111 desa juga Pilkada yang akan digelar pada 23 September mendatang. Ia mengingatkan agar kades dan jajaran untuk menuntaskan persoalan data penduduk serta data pemilih, utamanya penduduk yang belum memiliki KTP Elektronik dengan bekerja sama dengan Disdukcapil.
“Berikan pembinaan pada petugas panitia Pilkades maupun Pilkada khususnya pada tahapan pemutahiran data pemilih dan diharapkan mampu menyajian data pemilih tetap yang valid, akurat dan berkualitas. Jangan sampai ada dua versi jumlah DPT dalam satu desa,” pesannya.
Ia juga meminta agar petugas tetap menjaga netralitas serta integritas dan mengedepankan profesionalisme dalam menjalankan tugas. Sosialisasi pada masyarakat terkait hari dan tanggal pemungutan suara serta tata cara pemilih juga harus diberikan.
“Kemudian saya mengimbau agar tidak terpecah belah dan menghindari terciptanya konflik karena beda pilihan politik. Tetap pelihara kekompakan, persatuan, keamanan dan ketertiban,” pesannya.